Dewasa ini perkataan kotor bukan lagi hal yang tabu untuk dilontarkan orang-orang. Dari anak orang gede sampe bocah kecil sekalipun sudah menjadi suatu kewajaran kalau perkataan kotor mereka lontarkan saat keseharian mereka. Saat kaget, saat ngobrol, saat bercanda, dan saat-saat lainnya. Jujur gue sampai saat ini belum bisa memusnahkan semusnah musnahnya perkataan kotor dari mulut gue. Sampai hari ini gue masih mencoba untuk menghilangkannya perlahan lahan.
Menurut pengamatan gue, ada sekitar 3 faktor yang mempengaruhi dan memotivasi seseorang berkata kotor. Yang pertama adalah faktor ingin terlihat jantan, macho, sangar, keren dan berani. Yang kedua adalah faktor melampiaskan kekesalan (saat mendapat musibah, ujian atau pas dikagetin). Dan faktor yang terakhir adalah faktor kebiasaan. Menurut gue faktor kebiasaan ini adalah faktor akibat dari dua faktor sebelumnya. Jadi awalnya beberapa orang termotivasi dengan dua faktor yang pertama. Namun karena terlalu intens melakukannya, motivasi orang tersebut akan berubah menjadi faktor krbiasaan. Nah kalo lo uda sampe di fase faktor kebiasaan, maka lo bakal dapet masalah buat ngilangin kebiasaan lo.
Nah pada postingan gue kali ini, gue mau share sebuah metode alternatif untuk paling tidak mengurangi perilaku ini. Yaitu mengganti kata kasar yang spontan keluar dari mulut lo dengan benda-benda yang ada di sekitar kita atau istilah-istilah tapi tidak mnegandung konotasi negatif pada maknanya. Misalnya kalo lo kaget lo bakal tereak " T*I " maka lo coba merubah kata sumpah serapah itu menjadi " Sajadah ". Ato pas lo lagi kesel dengan seeseorang " dompet lo"!.
Lo bisa melontarkan kata yang kata yang sesuai dengan hobi lo. Atau yang sesuai dengan karakteristik yang lo inginkan . Misalnya lo ingin terlihat seperti ahli sains maka lo bisa melontarkan kata seperti " mimentum", atau "fluks magnetik". Kalo lo pengen terlihat sebagai ahli ekonomi lo bisa bilang " inflasi" atau "devisa". Atau lo juga bisa ganti dengan kata buatan lo sendiri.
Tapi yang paling bener si emang mengganti kata kotor dengan asma-asma Allah. Ya seengga engganya kita bisa mengurangi kata-kata kotor dalam kehidupan kita sehari-hari. Memang awalnya akan terasa susah. Tapi selanjutnya lo bakal mendapat hasilnya. Metode ini pernah gue terapkan saat smp. Dengan melontarkan kata sesuai kondisi. Saat kaget gue lontarkan Astaghfirullah. Saat kesel gue lontarkan kata benda yang bersahabat seperti rautan, badut, ventilasi. Tapi memang terkadang gue suka lupa ngeganti kata kotornya dan keceplosan. Namun gue berusaha untuk memperbaikinya. Mudah mudahan ini bisa bermanfaat. Dan postingan ini juga sebagai ajang pengingat diri gue sendiri.
Jumat, 13 November 2009
Sebuah Alternatif Tips Untuk Menghilangkan Perkataan Kotor Dari Mulut Kita
Diposting oleh fizzy di 17.08
Label: mencoba berfilosofi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar