BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Sabtu, 29 Agustus 2009

berusaha untuk menjauh dengan sesuatu yang susah dijauhi.

Uda sekitar 2 tahunan lebih gue ga bergelut dengan yang namanya "cinta" ("cinta" yang gue maksudkan di sini adalah cintannya muda-mudi hha) . Gue punya banyak alasan kenapa gue menjauhi yang namanya "cinta". Mungkin gua bisa paparkan di sini beberapa. Yang pertama alasan lokasi dimana gue bermukim sekarang yaitu SMA Pesantren Unggul Albayan yang selalu menuntut gue untuk bisa mengejar pelajaran yang bejibun naujubile dengan cepat. Kalo gw bokinan (pacaran.red) bisa buyar konsentrasi gw. Semenjak gue di Albayan pengeluaran gue juga jadi membengkak karena banyak hal dari mulai jajan-jajan, nge-net tiap minggu, sampe urusan sekolah. Ga kebayang gimana kalau gue bokinan, beuh bisa mati kelaperan dompet gue. Pengeluaran jadi banyak di alihkan buat nelpon, beli hadiah, ketemuan dll. Bukannya gue pelit atau ga mau rugi. Masalahnya gue ada di pesantren yang jau dari dompet ortu gue. Sekali duit gue abis, jadilah gue menggelandang di Albayan. Kalo gue maksain buat jajan, kas bon lah yang jadi penyelamat gue. Walau itu juga kudu gue bayar bulan depan. Gali lobang tutup lobang dah.
Alesan yang paling kongkrit adalah soal fisik gw. Gue adalah penderita kelainan rahang Malocclusion Skeletal Class III (untuk keterangan lebih lanjut tentang kelainan ini nanti gue jelasin di postingan yang berikutnya, soalnya kepanjangan hha). Itu yang membuat gue sering ga PD. Kenapa gue mulai ga PDnya pas gue SMA. Karena kelainan ini pada awalnya ga begitu terlihat ekstrem. Waktu gue SD muka gw ga terlalu cekung soalnya dagunya belum maju terlalu jauh. Pas SMP uda mulai dagu gue maju dengan liar. Jadilah pas SMA dagu gue begini. hha. Tapi masalah ini gue uda coba konsultasiin ma dokter orthodonthic dan gue sekarang sedang menjalani terapinya dengan menggunakan kawat gigi khusus. Doain bisa cepet sembuh ye.
Alesan yang lainnya adalah soal mendapatkan istri. Istri yang sholehah untuk suami yang sholeh. Gue mencoba untuk menanamkan konsep itu di dalam sanubari gue (jah bahasanye). Apalagi semenjak gue baca Ketika Cinta Bertasbih. Beu. Pengen banget gue punya istri kaya Anna Althafunnisa. Hha. Tapi konsep ini belum tertanam begitu dalam, mengingat gue juga masih remaja. Masa-masa di mana para remaja bergelut dengan "cinta". gue masi mencoba untuk memantapkannya lagi. Dan di sinilah fisik gue berperan. Ketidak PD-an ini yang membantu gue untuk melupakan pacar-pacaran hha. Karena gue berpikir "emang ada yang mau ma si muka panjang?" Hhha.
Itu dia kenapa gue berusaha uantuk ga pengen pacaran. Lokasi, Fisik (ini yang paling mendominasi di antara yang lainnya), dan Akidah (suatu saat ini yang akan mendominasi).


*kenapa kata "cinta". gue selalu tulis dengan kutip? Soalnya menurut gue "cinta" remaja sekarang lebih di dominasi oleh nafsu. Jadi nafsu yang di selubungi "cinta". Gw akui cinta yang sebenernya itu murni, suci, bersih dll. Dan cinta yang paling bersih, murni, suci itu adalah cinta kepada Allah.

0 komentar: