BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Sabtu, 29 Agustus 2009

sebenernya gue apa mereka si? hha

Awal bulan puasa kemaren gue bubar (buka bersama.red). Biasanya kalo ada bubar tu cuma anak Al Bayan aja yang ikut, tapi kali ini ada tiga cewe yang ikut dalam pasukan Al Bayan. Jadi total ada sekitar 13 orang yang ikut dalam bubar ini . Pertama gue denger ada 3 cewe yang ikut, gue langsung was-was . Takut ntar gue step mendadak lah, gugup lah. Biasa didikan pesantren 6 tahun jarang ketemu cewe. Sekalinya ketemu langsung gagap. Hha. Cuma satu yang familiar sama gue. Yaitu adenya temen gue. Kalo dia sih uda sering jalan bareng sama anak Al Bayan. Jadinya gue udah terbiasa, ga epilepsi mendadak lagi. hha

Dua cewe lainnya yang ikut adalah temennya skot(temen gue) , dan sepupunya bruno,(temen gue juga). Yang jadi kontroversi di sini adalah sepupunya bruno, kita samarkan namanya menjadi juminten. Si Juminten ini memang orangnya supel dan asik.Dengan mudah Juminten dapat membaur, bercanda dan akrab dengan semua pasukan Albayan plus 2 cewe lainnya. Termasuk gue yang biasanya gugup kalo ngobrol sama cewe (pengecualian ibu, nenek, tante dan sanak sodara gue yang lainnya).

Esoknya gue dan kawan-kawan berkumpul di salah satu rumah temen gue untuk kembali ke Al Bayan. Rupanya teman-teman gue yang kemarin ikut bubar menyadari kondisi gue yang janggal dan berbeda . Gue bisa ngobrol sama cewe tanpa epilepsi. padahal itu mah karena si Jumintennya aja yang asik. Mungkin kondisi ini menjadi sesuatu yang amazing bagi temen-temen gw. Karena kebetulan gue sering ngobrolnya sama Juminten jadilah gue di ceng-cengin (bener ga si tulisannya?) sama juminten oleh temen-temen gue. Padahal waktu itu gue biasa biasa aja. Gue menyangkal dengan segala argumen yang gue punya. Tapi tetep aja mereka serang.

Bukan di situ letak menariknya kawan. Yang menarik adalah yang satu ini. Menurut pengamatan gue saat gue mulai di ceng-cengin reaksi fisik teman-teman gue yang kenal siapa juminten (kecuali sepupunya,bruno) berubah saat mendengarkan gue di ceng-cengin. Kronologis nya begini. Pertama mendengarkan wajah orang tersebut akan menyiratkan ekspresi setengah heran lalu cengok sebentar, berfikir, muncul kecemburuan, muncul rasa sesal "kenapa bukan gue aja yang di cengin" dan tak lama kemudian ikut berkecimpung dalam ngeceng-cengin gue. Sesekali memberi dukungan seperti :

"ayo Pis, lo pasti bisa orang kemarin aja dia maunya duduk sama lo, Gue tawarin di samping gue ga mau"
padahal emang si Juminten mau sama tempat duduknya bukan sama guenya. hha

trus

"Ayo pis, kemarin lo keliatannya pewe banget"
Itu mah emang karena anaknya asik. Toh yang sebenernya ngerasa pewe bukan gue doang. Gue yakin yang ngomong lebih ngerasa pewe.

dan masi banyak lagi kalimat motivasi.

Hal lain yang gue amati. Adalah berbagai ekspresi kecemburuan.

Jenis yang pertama, sehabis melancarkan "serangan" wajah orang ini akan sedikit terlihat memerah mungkin karena malu atau cemburu. Lalu di tutupi oleh senyum, ketawa, celetukan bercanda, bahkan tawa yang terbahak. Hipotesis gue semakin terbahak semakin terbakar.

Jenis yang kedua, Indikasi awalnya sama, akan muncul ekspresi wajah yang sama seperti di jenis yang pertama. Hanya saja tidak ditutupi dengan gelak tawa. Melainkan dengan melancarkan kata kata dukungan seperti yang gue contohkan di atas. Terkadang mengatakan kata yang mengandung makna tersirat "lebih pantes si Juminten ma gue" seperti:

"dia sms gue kok tapi ga gue bales"
kenapa dia berkata seperti itu : karena gue di sms juga tapi gue bales.
efek dari kata tersebut: Di dalam otak gue terasa seperti ada teriakan " Bego. Lagian lo bales, lo keliatan kaya cowo murahan brur"

"gue aja yang pertama kali ngobrol ma dia ga sedeket lo"
kenapa dia berkata seperti itu: mungkin menurut dia, dialah yang pertama ngobrol sama si Juminten (padahal ngga juga).
efek dari kata tersebut: terdengar cemoohan di dalam otak gue. "lo tu cupu ngomong duluan aja ga bisa"

sebenernya masi banyak lagi kalimatnya. Kebanyakan uda lupa.

Jenis orang ketiga, tipe yang diam menghanyutkan. Jarang ikut berkecimpung tapi wajahnya terindikasi seperti jenis orang pertama.

itulah beberapa yang bisa gue amati.

Jadi dari kasus ini kita bisa menyimpulkan bahwa terkadang orang salah mengekspresikan ketidak jujuran perasaan. Kalau tidak jujur lantas menyimpannya sendiri (gue banget nih) mungkin tidak terlalu berakibat. Tapi untuk kasus ini perasaan yang dirasakan dilimpahkan kepada orang. Istilahnya main lempar ati. hha

mungkin tulisan gue terkesan sotoy. Tapi ini ga menutup kemungkinan kalau temen-temen gue benar-benar merasakan hal ini.

Untuk temen-temen gue:

marilah jangan saling melempar. Jujurlah, dan kejarlah impianmu nak. Kalau kau mau pasti dapet de..

kalau mau tanya-tanya, protes, menyangkal langsung ngobrol sama gue aja.

mohon maaf bila banyak kesalahan. Ini hanya ungkapan hati yang terpendam dan laporan hasil penelitian gue (mungkin ini bisa jadi Karya Tulis Ilmiah hha). Demi Allah. Sama sekali ga ada rasa untuk membangkitkan permusuhan. Gue yakin kalian bercanda.
hha. piss men.

nb: kasus ni berbeda dengan ngeceng cengin orang yang sudah jelas mengincar objek. O iya buat yang masi bingung apa itu ceng-cengan. ceng-cengan itu sama kaya godain kaya gini " Cie apiis lagi seneng nii "

berusaha untuk menjauh dengan sesuatu yang susah dijauhi.

Uda sekitar 2 tahunan lebih gue ga bergelut dengan yang namanya "cinta" ("cinta" yang gue maksudkan di sini adalah cintannya muda-mudi hha) . Gue punya banyak alasan kenapa gue menjauhi yang namanya "cinta". Mungkin gua bisa paparkan di sini beberapa. Yang pertama alasan lokasi dimana gue bermukim sekarang yaitu SMA Pesantren Unggul Albayan yang selalu menuntut gue untuk bisa mengejar pelajaran yang bejibun naujubile dengan cepat. Kalo gw bokinan (pacaran.red) bisa buyar konsentrasi gw. Semenjak gue di Albayan pengeluaran gue juga jadi membengkak karena banyak hal dari mulai jajan-jajan, nge-net tiap minggu, sampe urusan sekolah. Ga kebayang gimana kalau gue bokinan, beuh bisa mati kelaperan dompet gue. Pengeluaran jadi banyak di alihkan buat nelpon, beli hadiah, ketemuan dll. Bukannya gue pelit atau ga mau rugi. Masalahnya gue ada di pesantren yang jau dari dompet ortu gue. Sekali duit gue abis, jadilah gue menggelandang di Albayan. Kalo gue maksain buat jajan, kas bon lah yang jadi penyelamat gue. Walau itu juga kudu gue bayar bulan depan. Gali lobang tutup lobang dah.
Alesan yang paling kongkrit adalah soal fisik gw. Gue adalah penderita kelainan rahang Malocclusion Skeletal Class III (untuk keterangan lebih lanjut tentang kelainan ini nanti gue jelasin di postingan yang berikutnya, soalnya kepanjangan hha). Itu yang membuat gue sering ga PD. Kenapa gue mulai ga PDnya pas gue SMA. Karena kelainan ini pada awalnya ga begitu terlihat ekstrem. Waktu gue SD muka gw ga terlalu cekung soalnya dagunya belum maju terlalu jauh. Pas SMP uda mulai dagu gue maju dengan liar. Jadilah pas SMA dagu gue begini. hha. Tapi masalah ini gue uda coba konsultasiin ma dokter orthodonthic dan gue sekarang sedang menjalani terapinya dengan menggunakan kawat gigi khusus. Doain bisa cepet sembuh ye.
Alesan yang lainnya adalah soal mendapatkan istri. Istri yang sholehah untuk suami yang sholeh. Gue mencoba untuk menanamkan konsep itu di dalam sanubari gue (jah bahasanye). Apalagi semenjak gue baca Ketika Cinta Bertasbih. Beu. Pengen banget gue punya istri kaya Anna Althafunnisa. Hha. Tapi konsep ini belum tertanam begitu dalam, mengingat gue juga masih remaja. Masa-masa di mana para remaja bergelut dengan "cinta". gue masi mencoba untuk memantapkannya lagi. Dan di sinilah fisik gue berperan. Ketidak PD-an ini yang membantu gue untuk melupakan pacar-pacaran hha. Karena gue berpikir "emang ada yang mau ma si muka panjang?" Hhha.
Itu dia kenapa gue berusaha uantuk ga pengen pacaran. Lokasi, Fisik (ini yang paling mendominasi di antara yang lainnya), dan Akidah (suatu saat ini yang akan mendominasi).


*kenapa kata "cinta". gue selalu tulis dengan kutip? Soalnya menurut gue "cinta" remaja sekarang lebih di dominasi oleh nafsu. Jadi nafsu yang di selubungi "cinta". Gw akui cinta yang sebenernya itu murni, suci, bersih dll. Dan cinta yang paling bersih, murni, suci itu adalah cinta kepada Allah.

Sabtu, 08 Agustus 2009

mencoba membuat blog

oke,. hari ini mungkin bakal jadi hari yang bersejarah bagi gw. Soalnya, HARI INI GW BUAT BLOG BRUR,. YYEEEYY..,

Ini adalah postingan pertama gw dalam 17 tahun terakhir (sekedar tau aja umur gw sekarang 17). Wow. Sebenernya uda lama gw pengen bikin blog. Karena gw bingung apa nama yang cocok buat blog gw jadinya niat itu sering gw urungkan . Dan hari ini, hari Ahad, tanggal 9 agustus gw memutuskan untuk membuat blog dengan nama yang seadanya. Profesorpazel. Nama yang kelak akan diingat banyak orang. Nama yang akan mengalahkan tenarnya volcom, spderbilt, de ka ka. Nama itu emang gw siapkan sebagai merk dagang clothing factory gw kelak ya doain aja bisa terwujud deh .
Salah seorang guru gw pernah bilang kalo jaman sekarang nyari kerja uda kagak jaman diwawancara tentang curiculum vitae. Sang penguji dari perusahaan yang bersangkutan bakal minta ke kita alamat blog yang kita punya. "katanya" dari blog itu pihak perusahaan bisa mengetahui karakteristik,visi,misi,motivasi,bahkan akhlak yang kita miliki. Kalo lo ga punya blog "katanya" uda pasti ga di terima. Mending lo ke laut aje de.,
Gw ga tau itu bener apa ngga. tapi yang pasti tujuan utama gw buat blog bukan untuk itu. Salah satu tujuan utama gw adalah melatih sudut sastra di dalam diri gw. Melatih gw untuk bisa menyusun kata kata yang enak dibaca, melatih tangan gw untuk mengetik lebih cepat, dan masi banyak lagi. Yup. mungkin segitu dulu postingan gw.

astalavista beibeh wassalam